"Kalau lampu motor sering mati itu
biasanya penyebab utamannya pada fitting," yakin Badrus saat ditemui
detikOto dibengkelnya yang berada di Jalan Letjend Suprapto, Jakarta.
Fitting
tersebut, lanjut Badrus diantara komponennya sudah ada yang mulai rusak
atau meleleh sehingga bagian yang rusak atau meleleh tadi mempengaruhi
ke bohlam dan bagian bohlam juga ada yang terkena lelehan dari salah
satu bagian di fitting.
"Contohnya seperti ini (rumah pada
fitting) yang sudah meleleh dan kabelnya juga ada yang sudah rusak
karena umurnya yang sudah lebih dari 2 tahun," tambahnya.
Selain
itu, menurut Badrus kalau sudah seperti itu tidak bisa diakalin lagi.
Pria yang akrab disapa Iyus ini menganjurkan agar segera mengganti
fitting tersebut dengan yang original.
"Kalau udah kaya gini
sudah enggak bisa diakalin lagi. Inget kalau diganti juga usahakan yang
orisinil jangan yang bajakan. Karena tetap tidak akan awet dan bohlam
akan cepat putus," timpalnya.
"Beda harganya juga enggak
jauh-jauh amat kok. Fitting yang asli buat Yamaha Mio misalnya cuma Rp
20 sampai Rp 25 ribu kalau yang asli Rp 10 sampai Rp 15 ribu. Pilih mana
harga mahal dikit tapi awet apa harga murah tapi sering ganti lampu?,"
tukasnya.
Otolovers semua terutama para bikers pasti pernah mengalami kalau lampu
depan motor Anda sering mati. Apalagi belakangan ini di Jakarta dan
sekitarnya semua motor wajib menyalakan lampu di siang hari. Itu sudah
pasti lampu motor nyala terus siang dan malam.
Tapi sebenarnya
apa yang menyebabkan lampu motor sering banget mati? Misalnya setiap 1
bulan atau paling lama 2 bulan sekali lampu motor Anda sering mati.
Nih
Otolovers penyebab lampu motor sering mati itu coba dibeberkan oleh
Badrus, mekanik bengkel Tekno Motor di kawasan Cempaka Mas, Jakarta.
Menurutnya
lampu motor yang sering mati dalam jangka waktu yang tidak wajar itu
diakibatkan oleh fitting yang sudah mulai rusak sehingga dapat
mempengaruhi kinerja bohlam.
"Kalau lampu motor sering mati itu biasanya penyebab utamannya pada
fitting," yakin Badrus saat ditemui detikOto dibengkelnya yang berada di
Jalan Letjend Suprapto, Jakarta.
Fitting tersebut, lanjut Badrus
diantara komponennya sudah ada yang mulai rusak atau meleleh sehingga
bagian yang rusak atau meleleh tadi mempengaruhi ke bohlam dan bagian
bohlam juga ada yang terkena lelehan dari salah satu bagian di fitting.
"Contohnya
seperti ini (rumah pada fitting) yang sudah meleleh dan kabelnya juga
ada yang sudah rusak karena umurnya yang sudah lebih dari 2 tahun,"
tambahnya.
Selain itu, menurut Badrus kalau sudah seperti itu
tidak bisa diakalin lagi. Pria yang akrab disapa Iyus ini menganjurkan
agar segera mengganti fitting tersebut dengan yang original.
"Kalau
udah kaya gini sudah enggak bisa diakalin lagi. Inget kalau diganti
juga usahakan yang orisinil jangan yang bajakan. Karena tetap tidak akan
awet dan bohlam akan cepat putus," timpalnya.
"Beda harganya
juga enggak jauh-jauh amat kok. Fitting yang asli buat Yamaha Mio
misalnya cuma Rp 20 sampai Rp 25 ribu kalau yang asli Rp 10 sampai Rp 15
ribu. Pilih mana harga mahal dikit tapi awet apa harga murah tapi
sering ganti lampu?," tukasnya.
(http://oto.detik.com/read/2013/01/29/134115/2155177/1214/lampu-depan-motor-sering-mati-ini-penyebabnya?od771104bcj)