Halaman

Rabu, 01 Agustus 2012

Cara mengenal karburator

Setting Karburator

colortune

Kesulitan menyetel karburator untuk mendapatkan setting yang pas? ingat kompor gas, pada bagian sebelum tungku api selain ada pengatur besar dan kecilnya api, ada juga pengatur besar kecilnya udara yang masuk (setelan angin) ini akan mengubah warna api yang dihasilkan; kuning-merah atau biru.
Api yang bagus dan mempunyai panas yang kuat adalah api yang berwarna biru, kenapa? tidak usah repot belajar kimia tentang stoichiometric, langsung tanya saja dengan siapa yang suka ke dapur, nah kalau sudah bisa setel setelan angin kompor gas, mudah-mudahan bisa juga menyetel karburator.
Kalau masih pakai kompor minyak tanah dan tidak mendapat api biru berarti kompornya harus dibersihkan, sudah ya cerita kompornya… sekarang beralih ke mesin sepedamotor.
Mesin sepedamotor juga mirip kompor (maaf disebut lagi kompornya) yaitu menggunakan bahan bakar, dibakar dengan campuran udara (O2) untuk menghasilkan panas atau tenaga.
Api biru pembakaran sempurna, panas dan tenaga juga maksimal.
Prinsip sederhana melihat warna api dari proses pembakaran dengan kesimpulan api biru yang ingin dihasilkan maka untuk mendapatkan setelan karburator yang pas api pada proses pembakaran mesin harus menghasilkan warna yang biru juga, sayangnya mesin sepedamotor adalah jenis pembakaran didalam ruang tertutup (internal combustion engine) ditambah tekanan/kompresi juga, bukan k….. eh mesin turbin/jet yang apinya kelihatan.
Kalau begitu dipasang alat pengintip saja dari kaca tahan panas yang juga tahan kompresi yaitu COLORTUNE buatan GUNSON.colortune2
Alat ini berbentuk seperti busi dengan kaca pengintip, dipasang sebagai pengganti busi sehingga dapat melihat warna api hasil pembakaran didalam mesin.
Warna api yang dihasilkan:
KUNING seperti api lilin, AFR kaya, terlalu banyak bensin.
BIRU AFR pas
BIRU-PUTIH AFR miskin, kurang bensin.
Produk ini walaupun dapat digunakan pada setiap putaran mesin dari rendah sampai putaran tinggi tetapi bukan untuk setting dengan kendaraan sambil berjalan, tidak hanya karena repot melihatnya tetapi juga karena kondisi berjalan menyebabkan mesin bekerja dengan beban yang dapat menghasilkan panas berlebih yang dapat membuat kaca pengintip rusak.
Hati-hati jangan menggunakan alat yang sudah tidak baik, BERBAHAYA !!!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar